Minggu, 14 Juni 2015

Praktek buat MOL Bonggol Pisang di Poktan Sido Mulyo Ketanggan

Ketanggan-Gringsing (Senin / 15 Juni 2015)


Aplikasi bahan organik untuk dikembalikan ke lahan sawah dalam bentuk kompos, bokashi, pupuk kandang atau dalam bentuk lain terus
diupayakan di wilayah Kecamatan Gringsing. Petani mulai sadar bahwa kesuburan tanah sawah yang digarapnya mulai berkurang. Aplikasi bahan organik berupa pupuk kandang fermentasi sudah digagas dan diterapkan di poktan Sido Mulyo Desa Ketanggan-Gringsing.
Dekomposer atau MOL (mikro organisme lokal) yang digunakan untuk fermentasi pupuk kandang tersebut dibuat dari bonggol pisang. Praktek pembuatan MOL ini diikuti oleh 6 petani didampingi penyuluh pendamping Desa Ketanggan dari BP3K Kec. Gringsing.
Bahan yang digunakan : bonggol pisang 3 kg, tetes 75 ml, air kelapa 5 liter. Wadah yang digunakan berupa wadah cat 25 liter, Cara : bonggol pisang dirajang kecil kemudian diblender halus. Kemudian dicampur dengan air kelapa yang sudah diaduk rata dengan tetes. Masukkan campuran bahan ke dalam wadah cat, tutup rapat dengan tutup plastik. Tutup wadah dilubangi, disambung dengan selang kecil yang di ujungnya diberi larutan aquades agar steril. Setelah 21 hari MOL bonggol pisang siap digunakan. (seira-admin n Juli)